Penis patah atau fraktur penis memang jarang, tapi kondisi ini benar-benar bisa terjadi. Pada tahun 2001, tercatat ada sekitar 1.331 kasus fraktur penis telah dilaporkan yang dimulai sejak tahun 1935.
Fraktur penis terjadi karena ada tekanan traumatik pada corpus cavernousum, yaitu lapisan silinder dari penis. Corpus cavernousum berisi jaringan ereksi mirip spon yang mengandung darah selama ereksi.
Bila ini terjadi, akan terdengar suara sentakan atau retakan dan kemudian penis berubah menjadi hitam dan biru, disertai rasa sakit yang mengerikan, bengkak dan memar, mirip fraktur yang terjadi pada tulang.
Kadang-kadang, darah bisa keluar di saluran kencing dan bila ini terjadi maka fraktur penis tergolong parah dan mungkin memerlukan pembedahan.
Fraktur penis terbilang langka dan biasanya terjadi pada pria muda karena ereksi yang cenderung sangat kaku.
Apa yang menyebabkan fraktur penis?
Fraktur penis terjadi ketika penis menghantam tulang kemaluan atau perineum pasangan selama aktivitas seksual. Berguling di tempat tidur dengan penis ereksi di tengah malam juga dapat menyebabkan fraktur penis. Selain itu, fraktur penis juga telah dilaporkan terjadi ketika seorang pria bergegas untuk berpakaian ketika penis tengah ereksi.
"Tapi penyebab fraktur penis paling banyak adalah karena kesalahan posisi pada saat berhubungan seksual, terutama pada posisi woman on top. Selain itu, kecelakaan saat berhubungan seksual juga bisa menyebabkan penis Anda patah," jelas Dr Darius Paduch, urolog di New York Presbyterian-Weill Cornell Medical Center, seperti dilansir Askmen, Kamis (18/11/2010).
Dr Paduch mengatakan, fraktur penis juga bisa terjadi pada atlet olahraga, seperti sepak bola. Masturbasi yang terlalu berlebihan juga bisa menyebabkan penis patah.
Bagaimana mengobati fraktur penis?
Untuk mendiagnosa terjadinya fraktur penis diperlukan pemeriksaan MRI atau dikenal dengan diagnostik cavernosography. Pemeriksaan ini memberikan informasi jelas tentang cedera yang terjadi pada penis.
Operasi darurat biasanya diperlukan untuk memperbaiki beberapa patahan untuk mencegah lekukan tidak normal pada penis atau disfungsi ereksi permanen (impoten).
Pada fraktur penis, penis bisa sebagian atau sepenuhnya terluka. Penyambungan kembali pada penis yang parah kadangkala bisa dilakukan, tetapi sensasi yang utuh dan fungsi jarang kembali normal.
So, hati-hati kalau punya 'burung' hehehe...!
(sumber: detikhealth.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar